Pengawet atau preservative diperlukan untuk memperpanjang
masa pakai dan/atau masa simpan suatu
produk, bekerja dengan mencegah atau menghambat oksidasi dan pertumbuhan
mikrobakteri yang menyebabkan suatu produk membusuk dan berbau aneh.
Pada industri pemilihan dan penambahan pengawet berspektrum
luas mutlak diperlukan, mempertimbangkan proses pengepakan, distribusi,
penyimpanan, dan pemasaran yang memerlukan waktu yang tidak sedikit. Pada produk kosmetik, seringkali germaben,
optiphen, atau pengawet berbasis paraben digunakan.
Pada sabun, kasusnya sedikit berbeda. Pemilihan jenis minyak
yang digunakan pada sabun, akan menentukan keawetan suatu sabun. Minyak kelapa
dan sawit memiliki masa layan yang panjang hingga lebih dari 2 tahun. Sementara
minyak berusia pendek seperti grapeseed oil, avocado oil, dan soybean oil hanya
bertahan selama 3-6 bulan ketika dibuat sabun. Kandungan antioksidan pada sabun
yang dibuat secara alami pun berperan dalam memperpanjang usia sabun. Antioksidan mencegah terjadinya oksidasi,
sehingga mencegah terjadinya pembusukan, hal ini kemudian menjadi pertimbangan
para soapmaker yang menggunakan minyak berusia pendek untuk memberikan tambahan
tocopherol (vitamin E) yang berfungsi sebagai anti oksidan pada sabun
buatannya.
Selain pemilihan jenis minyak, sabun yang dibuat melalui
proses saponifikasi dengan komposisi utama merupakan produk sabun, akan
bersifat basa dengan pH antara 8.5-10.5. Meskipun pH yang diperbolehkan untuk
sabun hingga batas 11-12, biasanya produsen sabun dan soap maker berpengalaman
akan menjaga pH sabun buatannya dalam batas dibawah 10.5. Sabun dengan pH
diatas 8 ini menghambat pertumbuhan bakteri, menjadikannya awet secara alami
tanpa memerlukan pengawet tambahan karena secara umum bakteri berkembangbiak
pada pH 5-8. Hal ini kemudian menjadi acuan pemberian bahan pengawet pada produk
kecantikan dan kosmetik terutama yang berbasis air seperti pelembab, lotion,
body butter, dan tabir surya. Pada
produk non sabun yang paling alami sekalipun peran pengawet diperlukan,
sementara pada sabun peran pengawet dapat dilewatkan sesuai pH yang terbentuk
selama masa pakai sabun.
Haloo salam kenal, artikel anda sangat membantu saya , terima kasih.
ReplyDeleteSaya mempunyai satu pertanyaan , bagaimanakah dengan sabun yang menggunakan Olive Oil (bukan Virgin),apakah akan memiliki usia yg panjang atau pendek ?
Hallo admin.. salam kenal dengan saya, sabun cair buatan saya dengan bahan virgin cocunut oil, virgin olive oil, sedikit dengan esensial farpum tanpa ada pengawet, sktr 4 bln agak sedikit berbau tegik admin. Agar awet tanpa bahan sintesis menggunakan apa y? Pengawet sintesis aman sktr 1 % benarkah?
ReplyDelete