Sunday, January 17, 2016

SOAP, BETWEEN NATURAL/HOMEMADE AND INDUSTRIAL PRODUCT (2)


Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya yang terdapat disini, dan akan membahas mengenai bahan tambahan/additive agent.

Pembersih atau sabun yang diproduksi secara industri seringkali memberikan bahan tambahan dengan berbagai fungsi dan komposisi, antara lain:

TRICLOSAN, berfungsi sebagai pembunuh bakteri. Bekerja pada sabun dengan syarat didiamkan selama 2 menit sebelum dibilas. Dipercaya dapat menimbulkan resistensi bakteri. Sisi  keamanan tryclosan kembali ditinjau dan dilarang penggunaannya di Uni Eropa dan negara bagian Minnesota (AS) pada 2014 untuk efektif berlaku mulai 2017.
Sabun dengan triclosan

POLYETHYLENE GLYCOL/PEG, dikenal sebagai sejenis plastik yang digunakan sebagai pengemulsi dalam produksi sabun industri. PEG sejatinya merupakan produk pengolahan minyak bumi, yang digunakan sebagai salah satu bahan exfoliator (membantu pengelupasan sel kulit mati) dan secara khas akan meninggalkan efek licin setelah mandi. Dikenal sebagai microbeads dengan ukuran patikel yang sangat kecil dikhawatirkan dapat terserap ke dalam kulit apabila digunakan secara berlebihan dalam jangka panjang.  Ssst, penggunaan PEG/microbeads ini sudah mulai dilarang oleh Obama karena menimbulkan pencemaran loh.
Bodywash dengan PEG-45, PEG-40, PEG-120, dan PEG-90 
Beauty soap dengan PEG-45M

PETROLATUM/MINERAL OIL, merupakan produk olahan minyak bumi yang berfungsi membentuk lapisan tipis. Sifatnya yang anti air membuatnya sering digunakan sebagai bahan pelembab, untuk membentuk lapisan diatas kulit yang mencegah terlepasnya kelembaban kulit ke udara bebas.

PENGAWET, berfungsi mencegah timbulnya pembusukan akibat pertumbuhan mikroorganisme pada produk dengan pH antara 5-8. Beberapa jenis pengawet yang mungkin digunakan pada produk kosmetik, sabun kombinasi, dan syndet antara lain EDTA/Ethylenediaminetetreaacedic acid, Potasium sorbat, Metyl paraben, Propyl paraben, Propulene glycol, Diazolidinyl urea, Iodopropynil urea, Iodopropynyl butyl carbonate, Isopropyl paraben, Isobutyl paraben, dan Butyl paraben. Bahasan mengenai pengawet/preservative lebih detail dapat anda temukan disini.

GLYCERIN, merupakan produk sampingan reaksi saponifikasi, bersifat menarik kelembapan dari udara membuatnya berfungsi membantu menjaga kelembapan kulit. Dalam saponifikasi, reaksi antara basa kuat dan asam lemak menghasilkan kira-kira 75% sabun dan 25% glicerin. Dalam industri sabun glycerin yang dihasilkan akan diambil sebagian untuk digunakan sebagai bahan tambahan pada lotion, syndet bar, body butter, dll.


No comments:

Post a Comment